Kenapa balita saya kok sulit sekali tidur?
Apa penyebab bayi tidak bisa tidur di malam hari?
Bagaimana cara mengatasi anak yang sulit tidur?
Kenapa bayi tidak bisa tidur di kasur, minta digendong terus baru tidur?
Penyebab Dan Bahaya Bayi Dan Balita Kurang Tidur - Bayi membutuhkan waktu tidur lebih lama dari orang dewasa. Waktu tidur yang baik bayi baru lahir sampai usia 6 bulan rata-rata sekitar 16 jam sehari. Bayi yang sulit tidur ini bisa berdampak negatif pada perkembangan bayi itu sendiri. Bayi yang jarang tidur ini pertumbuhannya bisa terhambat, badannya akan terlihat kecil dari bayi seusianya. Ini bukan berlaku untuk bayi saja, anak-anak pun juga demikian. Apa sih penyebabnya anak sulit sekali tidur? Berikut ini penyebabnya, dikutip dari okezone dot com.
- Anak susah tidur karena sakit atau gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan seperti gangguan pada pernapasan, batuk, demam dan lainnya sebagainya.
- Karena pembiasaan dari orangtua.
Sebenarnya ini adalah "kesalahan" dari orangtua dimana si kecil mengasosiasikan tidur dengan orang atau benda tertentu, sehingga kalau tidak ada orangtuanya maka dia tidak bisa tidur. Contohnya ketika mau tidur harus digendong dulu, ketika sudah tidur baru ditaruh/diletakkan di ranjang/boks. Ketika bayi terbangun tengah malam dan tidak ada orangtuanya maka ia tidak bisa tidur lagi, dan harus digendong lagi agar mau tidur. Hal itulah yang menyebabkan tidurnya sangat tergantung orangtuanya. Begitu juga dengan pemberian dot atau empeng, tidak bisa tidur kalau tidak sambil ngedot.
- Hubungan sangat erat dengan orangtua.
Ketika bayi tidurnya dipisah dari orangtuanya, timbul kecemasan dan kegelisahan baik pada bayi dan orangtuanya, sehingga si kecil menjadi rewel dan mudah terbangun.
- Mengatur diri sendiri.
Pada bayi mulai usia 9-10 bulan sering muncul kemauan sendiri, semacam perlawanan, ingin mengatur diri sendiri. Misalnya orangtua ingin anak tidur pada jam-jam tertentu, tapi anak menolak, waktu tidur bergantung pada keinginannya sendiri.
- Lingkungannya yang tidak nyaman.
Tidur membutuhkan rileks dan ketenangan sendiri. Jadi kalau ada hal yang mengganggu misalnya mau tumbuh gigi, suara bising/berisik, sakit nyeri/demam, bayi akan gelisah dan terganggu tidurnya.
- Lampu kamar terlalu terang.
Lampu yang terlalu terang sering membuat sulit tidur. Tidur membutuhkan sedikit cahaya/redup.
- Ventilasi buruk.
Sirkulasi udara yang kurang baik akan memengaruhi kenyamanan dan kesehatan bayi.
- Timbul rasa lapar.
Pada bayi yang masih mengonsumsi ASI setiap 2-3 jam sekali pasti terbangun, karena ASI lebih mudah dicerna sehingga bayi akan lebih cepat lapar. Lain halnya pada bayi yang minum susu formula tidurnya lebih lama karena proses mencernanya lebih lama. Perut si kecil dalam keadaan kenyang sebelum ia tidur, tapi jangan terlalu kenyang karena kekenyangan justru membuat bayi susah tidur.
- Tidak nyaman dengan pakaiannya.
Pakaian yang tidak nyaman seperti tidak menyerap keringat atau terlalu sempit dapat menganggu tidur bayi.
- Tubuhnya kotor atau tidak segar.
Bayi merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang terasa lengket karena keringat atau popoknya basah.
- Terlalu banyak memberi stimulasi yang menyenangkan hati bayi.
Campuran antara rasa senang dan lelah bisa membuat bayi susah memejamkan mata. Sebaiknya tidak mengajaknya anak bermain dekat waktu tidurnya atau saat sudah mengantuk.
Apa penyebab bayi tidak bisa tidur di malam hari?
Bagaimana cara mengatasi anak yang sulit tidur?
Kenapa bayi tidak bisa tidur di kasur, minta digendong terus baru tidur?
Penyebab Dan Bahaya Bayi Dan Balita Kurang Tidur - Bayi membutuhkan waktu tidur lebih lama dari orang dewasa. Waktu tidur yang baik bayi baru lahir sampai usia 6 bulan rata-rata sekitar 16 jam sehari. Bayi yang sulit tidur ini bisa berdampak negatif pada perkembangan bayi itu sendiri. Bayi yang jarang tidur ini pertumbuhannya bisa terhambat, badannya akan terlihat kecil dari bayi seusianya. Ini bukan berlaku untuk bayi saja, anak-anak pun juga demikian. Apa sih penyebabnya anak sulit sekali tidur? Berikut ini penyebabnya, dikutip dari okezone dot com.
- Anak susah tidur karena sakit atau gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan seperti gangguan pada pernapasan, batuk, demam dan lainnya sebagainya.
- Karena pembiasaan dari orangtua.
Sebenarnya ini adalah "kesalahan" dari orangtua dimana si kecil mengasosiasikan tidur dengan orang atau benda tertentu, sehingga kalau tidak ada orangtuanya maka dia tidak bisa tidur. Contohnya ketika mau tidur harus digendong dulu, ketika sudah tidur baru ditaruh/diletakkan di ranjang/boks. Ketika bayi terbangun tengah malam dan tidak ada orangtuanya maka ia tidak bisa tidur lagi, dan harus digendong lagi agar mau tidur. Hal itulah yang menyebabkan tidurnya sangat tergantung orangtuanya. Begitu juga dengan pemberian dot atau empeng, tidak bisa tidur kalau tidak sambil ngedot.
- Hubungan sangat erat dengan orangtua.
Ketika bayi tidurnya dipisah dari orangtuanya, timbul kecemasan dan kegelisahan baik pada bayi dan orangtuanya, sehingga si kecil menjadi rewel dan mudah terbangun.
- Mengatur diri sendiri.
Pada bayi mulai usia 9-10 bulan sering muncul kemauan sendiri, semacam perlawanan, ingin mengatur diri sendiri. Misalnya orangtua ingin anak tidur pada jam-jam tertentu, tapi anak menolak, waktu tidur bergantung pada keinginannya sendiri.
- Lingkungannya yang tidak nyaman.
Tidur membutuhkan rileks dan ketenangan sendiri. Jadi kalau ada hal yang mengganggu misalnya mau tumbuh gigi, suara bising/berisik, sakit nyeri/demam, bayi akan gelisah dan terganggu tidurnya.
- Lampu kamar terlalu terang.
Lampu yang terlalu terang sering membuat sulit tidur. Tidur membutuhkan sedikit cahaya/redup.
- Ventilasi buruk.
Sirkulasi udara yang kurang baik akan memengaruhi kenyamanan dan kesehatan bayi.
- Timbul rasa lapar.
Pada bayi yang masih mengonsumsi ASI setiap 2-3 jam sekali pasti terbangun, karena ASI lebih mudah dicerna sehingga bayi akan lebih cepat lapar. Lain halnya pada bayi yang minum susu formula tidurnya lebih lama karena proses mencernanya lebih lama. Perut si kecil dalam keadaan kenyang sebelum ia tidur, tapi jangan terlalu kenyang karena kekenyangan justru membuat bayi susah tidur.
- Tidak nyaman dengan pakaiannya.
Pakaian yang tidak nyaman seperti tidak menyerap keringat atau terlalu sempit dapat menganggu tidur bayi.
- Tubuhnya kotor atau tidak segar.
Bayi merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang terasa lengket karena keringat atau popoknya basah.
- Terlalu banyak memberi stimulasi yang menyenangkan hati bayi.
Campuran antara rasa senang dan lelah bisa membuat bayi susah memejamkan mata. Sebaiknya tidak mengajaknya anak bermain dekat waktu tidurnya atau saat sudah mengantuk.
No comments:
Post a Comment